Kehidupan yang hidup

 Hari ini dunia semakin carut marut.

Dimana palestina terus digempur sampai kita lupa akan tragedi yang besar ini menjadi hal biasa menguap begitu saja.

Perang argument antara pro ulama satu dengan yang satunya tidak selesai”

Media sosial menjadi peran vital,dimana empati silaturahmi akhlaq  lambat laun menghilang dari sebuah tradisi.

Iri hati menjadi penyakit terbarukan akan sebuah pameran story media sosial.

Kasih sayang sesama semakin usang.

Anak berani membunuh orang tua hanya karena sebuah warisan.

Ilmu mudah didapat namun tidak melekat dihati melainkan hanya dilisan.

Orang berbondong bondong akan sebuah kekayaan dan pengakuan.

Insting ibu yang hilang rela menggugurkan anaknya dalam kandungan.

Banyak wanita telanjang tak berbalut kain hanya merebutkan uang.

Makanan ditong sampah lebih banyak dari orang dermawan.

Sebenarnya hidup ini untuk apa.

Bukankah orang yang kemarin bersamamu sekarang sudah tiada.

Lalu kamu menunggu apa?

Bukankah baru baru ini orang yang meninggal diatas 100 tahun hampir jarang.

Mari hitung usia kita.

Sampaikah kita hidup 100 tahun lagi atau 50 tahun lagi atau entahlah

Jika menghitung umur rasanya risau.

tapi percayalah masih ada harapan kita semua berdosa tapi kita semua masih ada kesempatan untuk berdoa.

Semoga setelah melihat tulisan ini  siapapun kamu,jangan pernah membenci ya jika nasihat itu datang kepadamu dari siapapun terimalah dengan sungguh2.

Mudah"an hari harimu diberi rahmat oleh Allah swt .

Jangan lupa baca Al quran 

Sholat yaa...

pangkasnya dari seorang sahabat yang baru saja memberiikan nasihat lalu dia pulang.

Terimakasih Sudah mampir disini kakak .....

12 12 2024

Komentar

Postingan Populer